CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Jumat, 12 Maret 2010

Perbedaan Jaringan Nirkabel dan Kabel

PengenalanWireless Local Area Network (LAN) atau dalam bahasa Indonesia “Jaringan
Komputer Nirkabel” adalah sebuah sistem komunikasi yang diimplementasikan
sebagai pengembangan, atau alternatif untuk Wired Local Area Network.
Menggunakan teknologi frekwensi radio (RF), jaringan komputer nirkabel
mengirim dan menerima data melalui udara, mengurangi/meniadakan kebutuhan
penggunaan koneksi melalui kabel. Karena itu, jaringan komputer nirkabel
mengkombinasikan konektivitas data dengan kebutuhan pengguna yang
berpindah-pindah (mobile) atau dibatasi dengan kondisi yang menyulitkan
penggunaan jaringan komputer menggunakan kabel (misalnya di daerah
pedalaman).

Wireless LAN (jaringan komputer nirkabel) telah berkembang dengan pesat
hampir di semua tingkat group pengguna komputer, termasuk di lingkungan
kesehatan, bisnis retail, pabrik, gudang, dan akademis. Industri-industri
tersebut telah memperoleh keuntungan dari produktivitas yang diperoleh dari
penggunaan komputer genggam dan notebook untuk mengirimkan informasi
real-time ke komputer pusat untuk diproses. Jaringan Komputer Nirkabel saat
ini telah diakui sebagai alternatif konektivitas multi-fungsi untuk
menjangkau pelanggan yang lebih luas. Business Research Group, sebuah
perusahaan riset pasar meramalkan kenaikan enam kali lipat dalam peningkatan
nilai penjualan perangkat jaringan komputer nirkabel pada akhir tahun 2000,
kira-kira senilai dua milyard USD.

Mengapa Nirkabel?
Ketergantungan yang besar terhadap jaringan komputer dalam berbagai bisnis
yang disertai pertumbuhan Internet dan layanan online yang melesat adalah
bukti-bukti kuat betapa pentingnya keuntungan yang diperoleh dari sistem
informasi (data) yang dapat digunakan bersama. Dengan menggunakan jaringan
komputer nirkabel, para pengguna komputer dapat mengakses informasi tanpa
perlu mencari sebuah tempat untuk menancapkan kabel, dan para manajer
jaringan dapat membangun atau memperbesar jaringan tanpa perlu memasang atau
memindahkan kabel-kabel. Jaringan komputer nirkabel menawarkan produktivitas
dan keunggulan biaya rendah dibandingkan jaringan komputer tradisional:
• Mobilitas: Sistem komputer nirkabel dapat menyediakan akses informasi
real-time kepada setiap pengguna dalam organisasi. Mobilitas ini memberikan
produktivitas dan kesempatan layanan-layanan yang sebelumnya tidak mungkin
diperoleh dari jaringan komputer menggunakan kabel.
• Kemudahan dan Kecepatan dalam Pemasangan: Memasang sebuah sistem jaringan
komputer nirkabel sebenarnya dapat dilakukan dengan cepat dan mudah dan
tidak membutuhkan keperluan menarik kabel melalui tembok dan atap ruangan.
• Fleksibilitas dalam Pemasangan : Teknologi nirkabel memungkinkan jaringan
komputer diakses dari tempat yang sebelumnya tidak bisa dilakukan oleh
jaringan komputer dengan kabel.
• Mengurangi Biaya Kepemilikan : Walaupun investasi awal yang dibutuhkan
dalam menyiapkan perangkat jaringan komputer masih lebih mahal daripada
perangkat jaringan komputer menggunakan kabel, biaya pemasangan dan biaya
life-cycle kemudian akan menjadi lebih murah. Keuntungan jangka panjang
adalah pilihan yang terbaik dalam lingkungan usaha yang menuntut perubahan
dan pergerakan terus menerus.
• Skalabilitas: Sistem jaringan komputer nirkabel dapat dikonfigurasi dalam
berbagai topologi yang sesuai dengan kebutuhan aplikasi dan pemasangan
spesifik. Konfigurasi sangat mudah dirubah, mulai jarak dari peer-to-peer,
jaringan yang disesuaikan dengan jumlah pengguna, mulai dari beberapa orang
pengguna saja sampai ribuan pengguna yang memungkinkan roaming dalam lingkup
yang luas.

Bagaimana Jaringan Komputer Nirkabel Digunakan dalam Dunia Nyata
Keunggulan jaringan komputer nirkabel dalam hal pengembangan dibandingkan
jaringan komputer menggunakan kabel — memberikan nilai lebih dalam hal
konektivitas dibandingkan jaringan komputer yang menggunakan kabel terhadap
pengguna yang mobile. Daftar berikut ini menyebutkan beberapa dari banyak
keunggulan dan fleksibilitas aplikasi yang dimungkinkan dengan penggunaan
Jaringan Komputer Nirkabel :
• Dokter dan perawat di rumah-rumah sakit menjadi lebih produktif karena
dengan menggunakan komputer genggam atau notebook mereka dapat mengakses
data pasien dengan seketika.
• Para konsultan atau bagian audit accounting atau group kerja dapat
meningkatkan produktivitas dengan setup jaringan yang cepat
• Para mahasiswa dapat mengakses situs perpustakaan online di internet dari
ruang kelas untuk mencari bahan mata kuliah.
• Para manajer jaringan dalam lingkungan yang dinamis dapat mengurangi biaya
overhead yang disebabkan oleh perpindahan, penambahan jaringan, dan berbagai
perubahan lain dengan menggunakan jaringan komputer nirkabel.
• Ruang-ruang pelatihan di perusahaan-perusahaan dan para mahasiswa di
berbagai universitas menggunakan Jaringan Komputer Nirkabel untuk memudahkan
akses informasi, pertukaran informasi, dan pembelajaran.
• Para manajer jaringan yang memasang jaringan komputer pada gedung lama
menyadari bahwa Jaringan Komputer Nirkabel merupakan solusi infrastruktur
yang lebih murah.
• Para karyawan di lokasi pameran dan kantor cabang mengurangi persyaratan
biaya pemasangan dengan menggunakan Jaringan Komputer Nirkabel yang telah
disiapkan tanpa bantuan dari MIS.
• Pegawai di gudang menggunakan jaringan komputer nirkabel untuk bertukar
informasi dengan pusat database, sehingga meningkatkan produktivitas.
• Para manajer jaringan mengimplementasikan jaringan komputer nirkabel untuk
menyediakan backup (sistem cadangan) terhadap aplikasi-aplikasi penting yang
berjalan pada jaringan yang menggunakan kabel.
• Para eksekutif perusahaan dapat mengambil keputusan cepat karena mereka
memiliki akses informasi real-time di ujung jari.

Teknologi Jaringan Komputer Nirkabel
Para pembuat perangkat jaringan komputer nirkabel memiliki sederet teknologi
yang dapat dipilih ketika ingin merancang solusi komputer nirkabel. Setiap
teknologi memiliki berbagai kelebihan dan keterbatasan masing-masing.

menggunakan gelombang
radio “sesempit” mungkin, hanya untuk mengirimkan informasi. Kemungkinan
terjadi crosstalk (tabrakan) dihindari dengan menempatkan user yang berbeda
pada frekwensi chanel yang berbeda.
Sistem ini mirip dengan nomor telepon pribadi. Jika setiap rumah dalam suatu
lingkungan memiliki nomor telepon tersendiri, orang dalam suatu rumah tidak
akan bisa mendengarkan pembicaraan telepon yang dilakukan oleh tetangganya.
Dalam sebuah sistem radio, privasi dan non-interference tercipta dengan cara
menggunakan frekwensi radio yang berbeda. Alat penerima radio (receiver)
memfilter semua signal radio kecuali frekwensi yang diinginkan.
Dari sisi pengguna, ada suatu kekurangan dalam teknologi narrow band, yaitu
bahwa setiap pengguna harus meminta izin dari organisasi pengelola frekwensi
radio lokal, mis: ORARI.

Bagaimana Jaringan Komputer Nirkabel Bekerja
Jaringan komputer nirkabel menggunakan gelombang (radio atau infrared)
elektromagnetik untuk bertukar informasi dari satu titik ke titik lain tanpa
harus menggunakan alat koneksi secara fisik (mis. kabel). Gelombang radio
seringkali disebut juga radio carrier (penghantar) karena secara sederhana
melakukan fungsi menghantarkan energi ke alat penerima yang terpisah. Data
yang dikirimkan telah “dibebankan” pada radio carrier sehingga dapat dipilah
kembali oleh alat penerima (receiver). Hal ini secara umum digambarkan
sebagai modulasi penghantar dengan informasi yang telah dikirimkan. Ketika
gelombang radio berisi data telah dikirimkan (modulated), signal radio
menempati lebih dari satu frekwensi, karena frekwensi atau bit rate dari
hasil modulasi informasi sudah ditambahkan pada carrier.
Dalam konfigurasi jaringan komputer nirkabel umumnya, sebuah alat yang
berfungsi sekaligus sebagai transmitter/receiver (transceiver), disebut
sebagai access point (Titik Akses), menghubungkan jaringan komputer
tradisional (berkabel) dari sebuah lokasi statis menggunakan topologi kabel
standar. Secara minimum, Titik Akses (alat transceiver) menerima,
menghubungkan dan mengirimkan data antara Jaringan Komputer Nirkabel dan
infrastruktur jaringan yang menggunakan kabel. Sebuah Titik Akses (alat
transceiver) dapat mendukung sebuah group kecil pengguna komputer dan
beroperasi dalam jarak mulai dari seratus sampai beberapa ratus kaki. Titik
Akses (atau antena yang terpasang pada Titik Akses) biasanya dipasang pada
ketinggian tapi juga bisa dipasang di mana saja sesuai kebutuhan asalkan
dapat menangkap signal radio yang diharapkan.
Para pengguna mengakses jaringan komputer nirkabel menggunakan adapter
Jaringan Komputer Nirkabel (berupa PC expansion card) yang dipasang dalam
palmtop, notebook, komputer desktop biasa atau komputer genggam, adapter
Jaringan Komputer Nirkabel menyediakan interface antara client network
operating system (NOS) dan gelombang radio melalui sebuah antenna.

Konfigurasi Jaringan Komputer Nirkabel
Jaringan komputer nirkabel bisa disebut sederhana sekaligus rumit. Pada
dasarnya, dua unit komputer dilengkapi dengan kartu adapter Jaringan
Komputer Nirkabel sudah cukup untuk membuat sebuah jaringan independen
walaupun keduanya terpisah jarak. Hal ini disebut jaringan peert-to-peer.

-Jangkauan dan Liputan
Jangkauan komunikasi Radio Frequency (RF) dan Infrared (IR) merupakan sebuah
fungsi dari desain produk (termasuk kekuatan transmit dan desain receiver)
dan bentuk perambatan, terutama dalam lingkungan ruang tertutup. Interaksi
terhadap objek bangunan, termasuk tembok, logam dan bahkan manusia, dapat
mempengaruhi energi perambatan, untuk itulah pertimbangan jangkauan dan
liputan perlu dipertimbangkan. Benda-benda padat menghentikan signal
infrared, yang mengakibatkan keterbatasan. Kebanyakan sistem Jaringan
Komputer Nirkabel menggunakan Radio Frequency (RF) karena gelombang radio
dapat melewati beberapa jenis ruangan dan hambatan lain. Jangkauan (atau
radius liputan) untuk sistem Jaringan Komputer Nirkabel tipikal bervariasi
mulai dari di bawah 100 kaki sampai lebih dari 300 kaki. Jangkauan dapat
diperluas, dan kebebasan bergerak via roaming, dapat dilakukan menggunakan
microcells.

-Integritas dan Reliabilitas
Teknologi nirkabel telah diuji selama lebih dari limapuluh tahun dalam
aplikasi nirkabel di dunia komersial dan militer. Walaupun interferensi
radio dapat mengakibatkan degradasi dalam hal throughput, gangguan semacam
itu sangat jarang terjadi dalam ruang kantor. Desain yang bagus dari
produsen alat teknologi Jaringan Komputer Nirkabel yang telah terbukti dan
aturan batas jarak signal menghasilkan koneksi yang lebih bagus daripada
koneksi telpon selular dan memberikan integritas data yang performanya sama
atau bahkan lebih bagus daripada Jaringan Berkabel.

-Kompatibilitas dengan Jaringan yang Telah Ada
Kebanyakan Jaringan Komputer Nirkabel telah disiapkan untuk memenuhi standar
industri interkoneksi dengan Jaringan Berkabel seperti Ethernet atau Token
Ring serta didukung oleh sistem operasi jaringan sama halnya dengan Jaringan
Komputer Berkabel melalui penggunaan driver yang tepat. Setelah terinstal,
maka jaringan akan menganggap komputer nirkabel sama seperti komponen
jaringan yang lain.

-Interoperabilitas Perangkat Jaringan Nirkabel
Calon pengguna harus menyadari bahwa perangkat sistem Jaringan Komputer
Nirkabel dari beberapa produsen mungkin tidak saling interoperable (tidak
kompatibel), untuk tiga alasan berikut ini : teknologi yang berbeda tidak
saling mendukung. Sebuah sistem yang berbasis teknologi spread spectrum
frequency hopping (FHSS) tidak akan berkomunikasi dengan sistem lain yang
berbasis teknologi spread spectrum direct sequence (DSSS). Kedua, sistem
yang menggunakan band frekwensi yang berbeda tidak akan saling berkomunikasi
walaupun keduanya menggunakan teknologi yang sama. Ketiga, sistem dari
produsen yang berbeda kemungkinan tidak akan berhubungan walaupun keduanya
menggunakan teknologi yang sama dan band frekwensi yang sama, sehubungan
dengan perbedaan implementasi (teknologi) pada setiap produsen.

-Interferensi dan Ko-eksistensi
Dengan tidak adanya aturan lisensi frekwensi pada produk-produk perangkat
Jaringan Komputer Nirkabel, berarti produk lain yang memancarkan energi
dalam spektrum frekwensi yang sama secara potensial dapat mengakibatkan
interferensi terhadap sistem komputer nirkabel. Sebagai contoh adalah oven
microwave, tapi sebagian besar produsen perangkat Jaringan Komputer Nirkabel
telah mendesain produk mereka dengan memperhitungkan interferensi oven
microwave. Hal lain yang patut dipertimbangkan adalah penggunaan beberapa
merek perangkat Jaringan Komputer Nirkabel dari produsen yang berbeda-beda.
Sementara produk dari beberapa produsen menginterferensi merek lain,
beberapa produk tidak saling interferensi.

-Kemudahan dalam Penggunaan
Pengguna hanya perlu mendapat sedikit informasi baru untuk dapat segera
menggunakan Jaringan Komputer Nirkabel. Karena tipikal Jaringan Komputer
Nirkabel yang kompatibel dengan Network Operating System, maka aplikasi-aplikasi akan berfungsi sama dengan ketika menggunakan Jaringan Komputer Berkabel. Selain itu sistem Jaringan Komputer Nirkabel juga menggabungkan beberapa alat diagnostik untuk mengetahui masalah yang mungkin timbul dengan elemen-elemen sistem nirkabel; namun bagaimanapun juga, sistemtelah dirancang agar kebanyakan pengguna tidak perlu sampai menggunakan alat diagnostik tersebut.
Jaringan Komputer Nirkabel menyederhanakan banyak aturan-aturan dalam hal
instalasi dan konfigurasi yang memusingkan para manajer jaringan. Karena
hanya Titik Akses (transceiver) yang membutuhkan kabel, maka para manajer
jaringan dibebaskan dari urusan menarik kabel. Dengan sedikitnya kabel yang
digunakan maka sangat mudah untuk memindahkan, menambah dan mengubah
konfigurasi dalam jaringan. Terakhir, sifat jaringan kabel dan nirkabelable (mudah dipindahkan)
dari Jaringan Komputer Nirkabel, memberikan keleluasaan bagi manajer
jaringan untuk melakukan pra-konfigurasi dan memperbaiki seluruh jaringan
sebelum memasang pada lokasi yang terpisah. Setelah terkonfigurasi, Jaringan
Komputer Nirkabel dapat dipindahkan ke tempat lain hanya dengan sedikit
modifikasi atau tanpa modifikasi sama sekali.

-Keamanan
Karena teknologi nirkabel berasal dari aplikasi militer, maka faktor
keamanan sejak lama merupakan kriteria terutama dalam perangkat nirkabel.
Standar keamanan secara tipikal merupakan bagian daripada Jaringan Komputer
Nirkabel, membuatnya menjadi lebih aman daripada kebanyakan Jaringan
Komputer Berkabel. Sangat sulit bagi orang luar untuk menyadap lalulintas
Jaringan Komputer Nirkabel. Teknik enksripsi yang kompleks membuat hal
tersebut sangat sulit dimungkinkan, sehingga yang perlu diawasi adalah
penggunaan akses ke jaringan. Secara umum, sebuah klien harus dibuat seaman
mungkin sebelum diizinkan ikut serta dalam sebuah Jaringan Komputer
Nirkabel.

-Biaya
Implementasi sebuah Jaringan Komputer Nirkabel melibatkan biaya
infrastruktur pada titik-titik akses nirkabel dan biaya pengguna untuk
setiap kartu adapter nirkabel. Biaya infrastruktur utamanya tergantung pada
jumlah Titik Akses yang dipasang; harga sebuah Titik Akses berkisar US$
1,000 sampai $ 2,000. Jumlah Titik Akses secara tipikal tergantung pada
wilayah jangkauan yang ingin diliput dan atau jumlah atau tipe pengguna yang
ingin dilayani. Wilayah liputan proporsional dengan jangkauan produk. Kartu
adapter Jaringan Komputer Nirkabel dibutuhkan untuk platform standar
komputer, harganya berkisar US$ 300 sampai dengan US$ 1,000.
Biaya pemasangan dan pemeliharaan sebuah Jaringan Komputer Nirkabel umumnya
lebih murah daripada biaya pemasangan dan pemeliharaan Jaringan Komputer
Berkabel, dengan dua alasan. Pertama, sebuah Jaringan Komputer Nirkabel
menghilangkan biaya kabel dan ongkos kerja memasang dan memperbaikinya.
Kedua, karena Jaringan Komputer Nirkabel memudahkan pemindahan, penambahan
dan perubahan, maka mengurangi biaya tidak langsung user-downtime dan biaya
overhead administratif.

-Skalabilitas
Jaringan Komputer Nirkabel dapat dirancang menjadi sangat mudah atau sangat
rumit. Jaringan Komputer Nirkabel dapat mendukung banyak klien dan atau
wilayah liputan dengan menambah Titik Akses (transceiver) untuk memperkuat
atau memperluas liputan
-Umur Baterai untuk Platform Mobile
Produk-produk nirkabel didesain untuk menggunakan tenaga dari AC atau
baterai pada komputer notebook atau komputer genggam, para produsen produk
tersebut telah menerapkan teknik rancangan khusus untuk memaksimalkan
penggunaan energi dan umur baterai.

-Pengaruh Terhadap Kesehatan
Radiasi yang dihasilkan dari Jaringan Komputer Nirkabel sangat rendah, lebih
kecil daripada yang dihasilkan telepon selular. Karena gelombang radio
memudar dengan cepat, maka radiasi yang terkirim hanya sebagian kecil yang
menerpa orang-orang yang bekerja dalam sistem Jaringan Komputer Nirkabel.
Perangkat Jaringan Komputer Nirkabel harus memenuhi aturan dan persyaratan
ketat dari pemerintah dan industri. Sampai saat ini belum ada keluhan
tentang efek kesehatan terhadap Jaringan Komputer Nirkabel.

Kesimpulan
Fleksibilitas dan mobilitas membuat Jaringan Komputer Nirkabel sebagai
pelengkap yang efektif dan alternatif menarik dibandingkan Jaringan Komputer
Berkabel. Jaringan Komputer Nirkabel menyediakan semua fungsi yang dimiliki

oleh Jaringan Komputer Berkabel, tanpa perlu terhubung secara fisik.
Konfigurasi Jaringan Komputer Nirkabel mulai dari topologi yang sederhana
peer-to-peer sampai dengan jaringan yang kompleks menawarkan konektivitas
distribusi data dan roaming. Selain menawarkan mobilitas untuk pengguna
dalam lingkungan yang dicakup oleh jaringan, juga memungkinkan jaringan
jaringan kabel dan nirkabelable, memungkinkan jaringan untuk berpindah dengan pengetahuan penggunanya.

JARINGAN NIRKABEL

Pengertian
Teknologi jaringan nirkabel sebenarnya terbentang luas mulai dari komunikasi suara sampai dengan jaringan data, yang mana membolehkan pengguna untuk membangun koneksi nirkabel pada suatu jarak tertentu. Ini termasuk teknologi infrared, frekuensi radio dan lain sebagainya. Peranti yang umumnya digunakan untuk jaringan nirkabel termasuk di dalamnya adalah komputer, komputer genggam, PDA, telepon seluler, tablet PC dan lain sebagainya. Teknologi nirkabel ini memiliki kegunaan yang sangat banyak. Contohnya, pengguna bergerak bisa menggunakan telepon seluler mereka untuk mengakses e-mail. Sementara itu para pelancong dengan laptopnya bisa terhubung ke internet ketika mereka sedang di bandara, kafe, kereta api dan tempat publik lainnya. Di rumah, pengguna dapat terhubung ke desktop mereka (melalui bluetooth) untuk melakukan sinkronisasi dengan PDA-nya.
Standarisasi
Untuk menekan biaya, memastikan interoperabilitas dan mempromosikan adopsi yang luas terhadap teknologi nirkabel ini, maka organisasi seperti Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE), Internet Engineering Task Force (IETF), Wireless Ethernet Compatibility Alliance (WECA) dan International Telecommunication Union (ITU) telah berpartisipasi dalam berbagai macam upaya-upaya standarisasi. Sebagai contoh, kelompok kerja IEEE telah mendefinisikan bagaimana suatu informasi ditransfer dari satu peranti ke peranti lainnya (dengan menggunakan frekuensi radio atau infrared misalnya) dan bagaimana dan kapan suatu media transmisi sebaiknya digunakan untuk keperluan komunikasi. Ketika membangun standarisasi untuk jaringan nirkabel, organisasi seperti IEEE telah mengatasi pula masalah power management, bandwidth, security dan berbagai masalah unik yang ada pada dunia jaringan nirkabel.

KEAMANAN JARINGAN WIRRELES
Saat ini banyak orang yang mulai memasang jaringan komputer nirkabel di rumah mereka (wireless home network) yang mana bisa segera digunakan oleh mereka untuk terhubung ke internet. Contohnya si Agung, karyawan salah satu perusahaan TI di Surabaya telah berlangganan akses internet ADSL melalui Telkom Speedy. Agung membeli modem ADSL yang dilengkapi pula dengan fasilitas wireless atau Wi-Fi. Dia membeli model itu karena dia memiliki dua buah komputer di rumahnya, sebuah laptop dan desktop PC. Semuanya telah dilengkapi dengan Wi-Fi card dan dia menginginkan semuanya terhubung ke internet melalui access point yang dia buat sendiri. Selain itu Agung juga memiliki sebuah PDA yang mana terkadang dia perlu akses ke internet dari PDA nya ketika dia di rumah. Tepatlah jika ia membangun access point di rumahnya sendiri.
Tetapi masalah selalu saja muncul. Sudah amankah jaringan nirkabel atau access point yang dia buat? Jangan-jangan di sebelah rumah ada hacker yang mengintip data Anda atau juga malah ikut menikmati akses internet dengan gratis. Untuk itu melalui tulisan kali ini akan disajikan beberapa tips yang berhubungan dengan jaringan nirkabel di rumah Anda.
1. Ganti Password Administrator default (bila perlu ganti pula usernamenya)
Jantung dari jaringan Wi-Fi di rumah Anda adalah access point atau router. Untuk melakukan set up dari peralatan access point ini, maka vendor dari access point device akan memberikan suatu interface yang berbasis web, dimana untuk masuk ke dalam interface ini maka Anda harus mengisikan username dan password. Sementa ra itu, pada beberapa kasus, peralatan access point tersebut di set oleh vendor dengan suatu username dan password tertentu yang mudah ditebak oleh pengguna. Untuk itu Anda harus mengganti password default dari access point Anda. Bahkan bila perlu Anda juga ubah username yang ada.
2. Aktifkan-enkripsi
Semua peralatan Wi-Fi pasti mendukung beberapa bentuk dari keamanan data. Intinya enkripsi akan mengacak data yang dikirim pada jaringan nirkabel sehingga tidak mudah dibaca oleh pihak lain. Peralatan Wi-Fi saat ini sudah menyediakan pilihan teknologi security yang bisa Anda gunakan sesuai dengan kebutuhan. Pastikan semua peralatan dalam jaringan nirkabel Anda juga menggunakan setting security yang sama seperti yang digunakan pada access point.
3. Ganti SSID default
Access point atau router menggunakan suatu nama jaringan yang disebut dengan SSID. Vendor biasanya memberi nama produk access point mereka dengan suatu default SSID. Sebagai contoh, SSID yang dirilis oleh Linksys biasanya adalah “linksys”. Kenyataannya memang apabila seseorang mengetahui sebuah SSID maka ia belum tentu bisa membobol jaringan tersebut, tetapi paling tidak ini adalah suatu awal baginya. Di mata seorang hacker, apabila melihat suatu SSID yang masih default, maka itu indikasi bahwa access point tersebut tidak dikonfigurasi dengan baik dan ada kemungkinan untuk dibobol. Ganti SSID default Anda segera setelah Anda menset-up access point.
4. Aktifkan MAC Address filtering
Setiap peralatan Wi-Fi pastilah memiliki suatu identifikasi yang unik yang dinamakan “physical address” atau MAC address. Access point atau router akan mencatat setiap MAC address dari peranti yang terhubung kepadanya. Anda bisa set bahwa hanya peranti dengan MAC address tertentu saja yang boleh mengakses ke dalam jaringan nirkabel Anda. Misalnya PDA Anda memiliki MAC address tertentu, kemudian Anda masukkan MAC address PDA Anda ke dalam filter MAC address pada access point Anda. Jadi yang bisa terhubung ke jaringan sementara ini hanyalah dari PDA Anda. Tapi Anda juga tetap hati-hati, karena hacker bisa saja membuat MAC address tipuan untuk mengakali filtering ini.
5. Matikan broadcast dari SSID
Dalam jaringan Wi-Fi, maka access point atau router biasanya akan membroadcast SSID secara reguler. Fitur ini memang sengaja didesain bagi hotspot area yang mana klien Wi-Fi pada area tersebut bisa saja datang dan pergi dengan cepat. Dalam kondisi di rumah Anda yang mana SSID nya pasti sudah Anda ketahui sendiri, maka fitur ini tidak perlu diaktifkan karena bisa mengundang tetangga sebelah untuk mengetahui SSID Anda atau juga mencegah orang lain menumpang jaringan internet Anda dengan gratis. Anda bisa nonaktifkan fasilitas broadcast SSID ini demi keamanan jaringan Anda.
6. Berikan alamat IP statis kepada peranti Wi-Fi
Saat ini cenderung orang memanfaatkan DHCP untuk memberikan alamat IP secara otomatis kepada klien yang ingin terhubung ke jaringan nirkabel. Ini memang cara yang cepat dan mudah bagi jaringan Anda, tetapi ingat bahwa ini juga cara mudah bagi hacker untuk mendapatkan alamat IP yang valid pada jaringan nirkabel Anda. Anda bisa mematikan fitur DHCP pada acces point dan set suatu rentang alamat IP yang sudah fix dan set pula peranti Wi-Fi Anda yang ingin terkoneksi ke access point dengan rentang alamat-alamat IP yang fix tadi.
7. Pikirkan lokasi access point atau router yang aman
Sinyal Wi-Fi secara normal bisa menjangkau sampai keluar rumah Anda. Sinyal yang bocor sampai keluar rumah sangat berisiko tinggi untuk timbulnya eksplotasi terhadap jaringan nirkabel Anda. Anda harus meletakkan peralatan access point Anda pada daerah sekitar ruang tengah dari rumah Anda. Jangan sekali-kali meletakkan access point atau router di dekat jendela, karena akan semakin meningkatkan jangkauan sinyal Wi-Fi Anda ke luar rumah.
8. Matikan saja jaringan nirkabel jika sedang tidak digunakan
Aturan keamanan yang paling ampuh adalah dengan mematikan peralatan jaringan atau access point ketika sedang tidak digunakan. Misalnya saja, jangan sekali-kali meninggalkan rumah dengan Wi-Fi yang menyala, walaupun itu untuk keperluan download data. Access point yang menyala tanpa ada yang memantau sangat berisiko tinggi terhadap eksploitasi.

Fleksibilitas dan mobilitas membuat Jaringan Komputer Nirkabel sebagai pelengkap yang efektif dan alternatif menarik dibandingkan Jaringan Komputer Berkabel. Jaringan Komputer Nirkabel menyediakan semua fungsi yang dimiliki oleh Jaringan Komputer Berkabel, tanpa perlu terhubung secara fisik. Konfigurasi Jaringan Komputer Nirkabel mulai dari topologi yang sederhana peer-to-peer sampai dengan jaringan yang kompleks menawarkan konektivitas distribusi data dan roaming. Selain menawarkan mobilitas untuk pengguna dalam lingkungan yang dicakup oleh jaringan, juga memungkinkan jaringan jaringan kabel dan nirkabelable, memungkinkan jaringan untuk berpindah dengan pengetahuan penggunanya.

Wireless Security (Hacking Wifi)
Jaringan Wifi memiliki lebih banyak kelemahan dibanding dengan jaringan kabel. Saat ini perkembangan teknologi wifi sangat signifikan sejalan dengan kebutuhan sistem informasi yang mobile. Banyak penyedia jasa wireless seperti hotspot komersil, ISP, Warnet, kampus-kampus maupun perkantoran sudah mulai memanfaatkan wifi pada jaringan masing masing, tetapi sangat sedikit yang memperhatikan keamanan komunikasi data pada jaringan wireless tersebut. Hal ini membuat para hacker menjadi tertarik untuk mengexplore keamampuannya untuk melakukan berbagai aktifitas yang biasanya ilegal menggunakan wifi. Pada artikel ini akan dibahas berbagai jenis aktivitas dan metode yang dilakukan para hacker wireless ataupun para pemula dalam melakukan wardriving. Wardriving adalah kegiatan atau aktivitas untuk mendapatkan informasi tentang suatu jaringan wifi dan mendapatkan akses terhadap jaringan wireless tersebut. Umumnya bertujuan untuk mendapatkan koneksi internet, tetapi banyak juga yang melakukan untuk maksud-maksud tertentu mulai dari rasa keingintahuan, coba coba, research, tugas praktikum, kejahatan dan lain lain.
Perbedaan Antara Jaringan Wireless dan Jaringan Kabel
Jaringan wireless memiliki keunggulan dan kelemahan sebagai berikut :
• Keunggulannya adalah biaya pemeliharannya murah (hanya mencakup stasiun sel bukan seperti pada jaringan kabel yang mencakup keseluruhan kabel), infrastrukturnya berdimensi kecil, pembangunannya cepat, mudah dikembangkan (misalnya dengan konsep mikrosel dan teknik frequency reuse), mudah & murah untuk direlokasi dan mendukung jaringan kabel dan nirkabelabelitas.
• Kelemahannya adalah biaya peralatan mahal (kelemahan ini dapat dihilangkan dengan mengembangkan dan memproduksi teknologi komponen elektronika sehingga dapat menekan biaya jaringan), delay yang besar, adanya masalah propagasi radio seperti terhalang, terpantul dan banyak sumber interferensi (kelemahan ini dapat diatasi dengan teknik modulasi, teknik antena diversity, teknik spread spectrum dll), kapasitas jaringan menghadapi keterbatas spektrum (pita frekuensi tidak dapat diperlebar tetapi dapat dimanfaatkan dengan efisien dengan bantuan bermacam-macam teknik seperti spread spectrum/DS-CDMA) dan keamanan data (kerahasian) kurang terjamin (kelemahan ini dapat diatasi misalnya dengan teknik spread spectrum) [1,7 dan 9].
• Yang unik dari media transmisi wireless adalah :
1. Sinyalnya terputus-putus (intermittence) yang disebabkan oleh adanya benda antara pengirim dan penerima sehingga sinyal terhalang dan tidak sampai pada penerima (gejala ini sangat terasa pada komunikasi wireless dengan IR).
2. Bersifat broadcast akibat pola radiasinya yang memancar ke segala arah, sehingga semua terminal dapat menerima sinyal dari pengirim.
3. Sinyal pada media radio sangat komplek untuk dipresentasikan kerena sinyalnya menggunakan bilangan imajiner, memiliki pola radiasi dan memiliki polarisasi.
4. Mengalami gejala yang disebut multipath yaitu propagasi radio dari pengirim ke penerima melalui banyak jalur yang LOS dan yang tidak LOS/terp

Kelemahan Wireless Secara umum
Kelemahan jaringan wireless secara umum adalah kelemahan pada konfigurasi dan kelemahan pada jenis enkripsi yang digunakan. Salah satu contoh penyebab kelemahan pada konfigurasi karena saat ini untuk membangun sebuah jaringan wireless cukup mudah. Banyak vendor yang menyediakan fasilitas yang memudahkan pengguna atau admin jaringan sehingga sering ditemukan wireless yang masih menggunakan konfigurasi wireless default bawaan vendor. Penulis sering menemukan wireless yang dipasang pada jaringan masih menggunakan setting default bawaan vendor seperti SSID, IP Address , remote manajemen, DHCP enable, kanal frekuensi, tanpa enkripsi bahkan user/password untuk administrasi wireless tersebut. WEP (Wired Equivalent Privacy) yang menjadi standart keamanan wireless sebelumnya, saat ini dapat dengan mudah dipecahkan dengan berbagai tools yang tersedia gratis di internet. WPA-PSK dan LEAP yang dianggap menjadi solusi menggantikan WEP, saat ini juga sudah dapat dipecahkan dengan metode dictionary attack secara offline.

Selasa, 23 Februari 2010

Alkisah, seorang pembuat jam tangan berkata kepada jam yang sedang dibuatnya. “Hai jam, apakah kamu sanggup untuk berdetak paling tidak 31.104.000 kali selama setahun ?”…”Haa ??”, kata jam terperanjat, “Mana sanggup saya ?”

“Bagaimana kalau 86.400 kali dalam sehari ?”…”Delapan puluh ribu empat ratus kali ? Dengan jarum yang ramping-ramping seperti ini ?” jawab jam penuh keraguan.

Tukang jam itu dengan penuh kesabaran kemudian bicara kepada si jam. “Kalau begitu, sanggupkah kamu berdetak satu kali setiap detik?”…”Naaaah, kalau begitu, aku sanggup !” kata jam dengan penuh antusias.

Maka, setelah selesai dibuat, jam itu berdetak satu kali setiap detik….Tanpa terasa, detik demi detik terus berlalu dan jam itu sungguh luar biasa karena ternyata selama satu tahun penuh dia telah berdetak tanpa henti. Dan itu berarti ia telah berdetak sebanyak 31.104.000 kali.

Renungan :

Ada kalanya kita ragu-ragu dengan segala tugas pekerjaan yang begitu berat.
Namun sebenarnya kalau kita sudah menjalankannya, kita ternyata mampu. Bahkan yang semula kita anggap impossible untuk dilakukan sekalipun.

Jangan berkata “tidak” sebelum Kita pernah mencobanya.

Penghitungan Subnetting
May 15, 2009
idur
Konsep TCP/IP
Kali ini saatnya kita mempelajari teknik penghitungan subnetting. Penghitungan subnetting bisa dilakukan dengan dua cara, cara binary yang relatif lambat dan cara khusus yang lebih cepat. Pada hakekatnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berkisar di empat masalah: Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, Blok Subnet, dan Alamat Host- Broadcast.

Penulisan IP address umumnya adalah dengan 192.168.1.2. Namun adakalanya ditulis dengan 192.168.1.2/24, apa ini artinya? Artinya bahwa IP address 192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0. Lho kok bisa seperti itu?



Ya, /24 diambil dari penghitungan bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan binari 1. Atau dengan kata lain, subnet masknya adalah: 11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0). Konsep ini yang disebut dengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang diperkenalkan pertama kali tahun 1992 oleh IEFT.

Pertanyaan berikutnya adalah Subnet Mask berapa saja yang bisa digunakan untuk melakukan subnetting? Ini terjawab dengan tabel di bawah:

Subnet Mask Nilai CIDR
255.128.0.0 /9
255.192.0.0 /10
255.224.0.0 /11
255.240.0.0 /12
255.248.0.0 /13
255.252.0.0 /14
255.254.0.0 /15
255.255.0.0 /16
255.255.128.0 /17
255.255.192.0 /18
255.255.224.0 /19

Subnet Mask Nilai CIDR
255.255.240.0 /20
255.255.248.0 /21
255.255.252.0 /22
255.255.254.0 /23
255.255.255.0 /24
255.255.255.128 /25
255.255.255.192 /26
255.255.255.224 /27
255.255.255.240 /28
255.255.255.248 /29
255.255.255.252 /30

SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS C

Ok, sekarang mari langsung latihan saja. Subnetting seperti apa yang terjadi dengan sebuah NETWORK ADDRESS 192.168.1.0/26 ?

Analisa:

192.168.1.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /26 berarti 11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192).

Penghitungan:

Seperti sudah saya sebutkan sebelumnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berpusat di 4 hal, jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast yang valid. Jadi kita selesaikan dengan urutan seperti itu:

1. Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
2. Jumlah Host per Subnet = 2y - 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 26 - 2 = 62 host
3. Blok Subnet = 256 - 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi total subnetnya adalah 0, 64, 128, 192.
4. Bagaimana dengan alamat host dan broadcast yang valid? Kita langsung buat tabelnya. Sebagai catatan, host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.

1.
Subnet

192.168.1.0

192.168.1.64

192.168.1.128

192.168.1.192
Host Pertama

192.168.1.1

192.168.1.65

192.168.1.129

192.168.1.193
Host Terakhir

192.168.1.62

192.168.1.126

192.168.1.190

192.168.1.254
Broadcast

192.168.1.63

192.168.1.127

192.168.1.191

192.168.1.255

Kita sudah selesaikan subnetting untuk IP address Class C. Dan kita bisa melanjutkan lagi untuk subnet mask yang lain, dengan konsep dan teknik yang sama. Subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class C adalah:

Subnet Mask Nilai CIDR
255.255.255.128 /25
255.255.255.192 /26
255.255.255.224 /27
255.255.255.240 /28
255.255.255.248 /29
255.255.255.252 /30
SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS B

Berikutnya kita akan mencoba melakukan subnetting untuk IP address class B. Pertama, subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class B adalah:
Subnet Mask Nilai CIDR
255.255.128.0 /17
255.255.192.0 /18
255.255.224.0 /19
255.255.240.0 /20
255.255.248.0 /21
255.255.252.0 /22
255.255.254.0 /23

Subnet Mask Nilai CIDR
255.255.255.0 /24
255.255.255.128 /25
255.255.255.192 /26
255.255.255.224 /27
255.255.255.240 /28
255.255.255.248 /29
255.255.255.252 /30

Ok, kita coba satu soal untuk Class B dengan network address 172.16.0.0/18.

Analisa:

172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /18 berarti 11111111.11111111.11000000.00000000 (255.255.192.0).

Penghitungan:

1. Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada 2 oktet terakhir. Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
2. Jumlah Host per Subnet = 2y - 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada 2 oktet terakhir. Jadi jumlah host per subnet adalah 214 - 2 = 16.382 host
3. Blok Subnet = 256 - 192 = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi total subnetnya adalah 0, 64, 128, 192.
4. Alamat host dan broadcast yang valid?

Subnet

172.16.0.0

172.16.64.0

172.16.128.0

172.16.192.0
Host Pertama

172.16.0.1

172.16.64.1

172.16.128.1

172.16.192.1
Host Terakhir

172.16.63.254

172.16.127.254

172.16.191.254

172.16.255.254
Broadcast

172.16.63.255

172.16.127.255

172.16.191.255

172.16..255.255

Masih bingung? Ok kita coba satu lagi untuk Class B.Bagaimana dengan network address 172.16.0.0/25.

Analisa:

172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /25 berarti 11111111.11111111.11111111.10000000 (255.255.255.128).

Penghitungan:

1. Jumlah Subnet = 29 = 512 subnet
2. Jumlah Host per Subnet = 27 - 2 = 126 host
3. Blok Subnet = 256 - 128 = 128.
4. Alamat host dan broadcast yang valid?

Subnet
172.16.0.0 172.16.0.128 172.16.1.0 … 172.16.255.128
Host Pertama 172.16.0.1 172.16.0.129 172.16.1.1 … 172.16.255.129
Host Terakhir 172.16.0.126 172.16.0.254 172.16.1.126 … 172.16.255.254
Broadcast 172.16.0.127 172.16.0.255 172.16.1.127 … 172.16.255.255

Masih bingung juga? Ok sebelum masuk ke Class A, coba ulangi lagi dari Class C, dan baca pelan-pelan ;)
SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS A

Kalau sudah mantab dan paham, kita lanjut ke Class A. Konsepnya semua sama saja. Perbedaannya adalah di OKTET mana kita mainkan blok subnet. Kalau Class C di oktet ke 4 (terakhir), kelas B di Oktet 3 dan 4 (2 oktet terakhir), kalau Class A di oktet 2, 3 dan 4 (3 oktet terakhir). Kemudian subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class A adalah semua subnet mask dari CIDR /8 sampai /30.

Kita coba latihan untuk network address 10.0.0.0/16.

Analisa:

10.0.0.0 berarti kelas A, dengan Subnet Mask /16 berarti 11111111.11111111.00000000.00000000 (255.255.0.0).

Penghitungan:

1. Jumlah Subnet = 28 = 256 subnet
2. Jumlah Host per Subnet = 216 - 2 = 65534 host
3. Blok Subnet = 256 - 255 = 1. Jadi subnet lengkapnya: 0,1,2,3,4, etc.
4. Alamat host dan broadcast yang valid?

Subnet
10.0.0.0 10.1.0.0 … 10.254.0.0 10.255.0.0
Host Pertama 10.0.0.1 10.1.0.1 … 10.254.0.1 10.255.0.1
Host Terakhir 10.0.255.254 10.1.255.254 … 10.254.255.254 10.255.255.254
Broadcast 10.0.255.255 10.1.255.255 … 10.254.255.255 10.255.255.255

Mudah-mudahan setelah anda membaca paragraf terakhir ini, anda sudah memahami penghitungan subnetting dengan baik. Kalaupun belum paham juga, anda ulangi terus artikel ini pelan-pelan dari atas. Untuk teknik hapalan subnetting yang lebih cepat, tunggu di artikel berikutnya ;)

Catatan: Semua penghitungan subnet diatas berasumsikan bahwa IP Subnet-Zeroes (dan IP Subnet-Ones) dihitung secara default. Buku versi terbaru Todd Lamle dan juga CCNA setelah 2005 sudah mengakomodasi masalah IP Subnet-Zeroes (dan IP Subnet-Ones) ini. CCNA pre-2005 tidak memasukkannya secara default (meskipun di kenyataan kita bisa mengaktifkannya dengan command ip subnet-zeroes), sehingga mungkin dalam beberapa buku tentang CCNA serta soal-soal test CNAP, anda masih menemukan rumus penghitungan Jumlah Subnet = 2x - 2

Lapisan – Lapisan Menurut OSI

Oleh Faisal Akib
1. Lapisan Fisik

Karakteristik perangkat keras yang mentransmisikan sinyal data. Lapisan fisik melakukan fungsi pengiriman dan penerimaan bit stream dalam medium fisik. Dalam lapisan ini kita akan mengetahui spesifikasi mekanikal dan elektrikal daripada media transmisi serta antarmukanya. Hal-hal penting yang dapat dibahas lebih jauh dalam lapisan fisik ini adalah:

* Karakteristik fisik daripada media dan antarmuka.
* Representasi bit-bit. Maksudnya lapisan fisik harus mampu menterjemahkan bit 0 atau 1, juga termasuk pengkodean dan bagaimana mengganti sinyal 0 ke 1 atau sebaliknya.
* Data rate (laju data).
* Sinkronisasi bit.
* Line configuration (Konfigurasi saluran). Misalnya: point-to-point atau point-to-multipoint configuration.
* Topologi fisik. Misalnya: mesh topology, star topology, ring topology atau bus topology.
* Mode transmisi. Misalnya : half-duplex mode, full-duplex (simplex) mode.

Gambar

Gambar 3.5 Lapisan Fisik / Physical Lyer


2. Lapisan Data-Link

Pengiriman data melintasi jaringan fisik. Lapisan data link berfungsi mentransformasi lapisan fisik yang merupakan fasilitas transmisi data mentah menjadi link yang reliabel. Lapisan ini menjamin informasi bebas error untuk ke lapisan di atasnya.
Gambar 3.6 Lapisan Data Link

Gambar 3.6 Lapisan Data Link

Tanggung jawab utama lapisan data link ini adalah sebagai berikut :

* Framing. Yaitu membagi bit stream yang diterima dari lapisan network menjadi unit-unit data yang disebut frame.
* Physical addressing. Jika frame-frame didistribusikan ke sistem lainpada jaringan, maka data link akan menambahkan sebuah header di muka frame untuk mendefinisikan pengirim dan/atau penerima.
* Flow control. Jika rate atau laju bit stream berlebih atau berkurang maka flow control akan melakukan tindakan yang menstabilkan laju bit.
* Error control. Data link menambah reliabilitas lapisan fisik dengan penambahan mekanisme deteksi dan retransmisi frame-frame yang gagal terkirim.
* Access control. Jika 2 atau lebih device dikoneksi dalam link yang sama, lapisan data link perlu menentukan device yang mana yang harus dikendalikan pada saat tertentu.

3. Lapisan Network

Hubungan lintas jaringan dan mengisolasi layer yang lebih tinggi. Pengalamatan dan pengiriman data. Lapisan network bertanggung jawab untuk pengiriman paket dengan konsep source-to-destination. Adapun tanggung jawab spesifik lapisan network ini adalah:

* Logical addressing. Bila pada lapisan data link diimplementasikan physical addressing untuk penangan pengalamatan/addressing secara lokal, maka pada lapisan network problematika addressing untuk lapisan network bisa mencakup lokal dan antar jaringan/network. Pada lapisan network ini logical address ditambahkan pada paket yang datang dari lapisan data link.
* Routing. Jaringan-jaringan yang saling terhubung sehingga membentuk internetwork diperlukan metoda routing/perutean. Sehingga paket dapat ditransfer dari satu device yang berasal dari jaringan tertentu menuju device lain pada jaringan yang lain.

Gambar 3.7 Lapisan Network

Gambar 3.7 Lapisan Network
4. Lapisan Transport

Menjamin penerima mendapatkan data seperti yang dikirimkan. Lapisan transport bertanggung jawab untuk pengiriman source-to-destination (end-to-end) daripada jenis message tertentu. Tanggung jawab spesifik lapisan transport ini adalah:

* Sevice-point addressing. Komputer sering menjalankan berbagai macam program atau aplikasi yang berlainan dalam saat bersamaan. Untuk itu dengan lapisan transport ini tidak hanya menangani pengiriman/delivery source-to-destination dari computer yang satu ke komputer yang lain saja namun lebih spesifik kepada delivery jenis message untuk aplikasi yang berlainan. Sehingga setiap message yang berlainan aplikasi harus memiliki alamat/address tersendiri lagi yang disebut service point address atau port address.
* Segmentation dan reassembly. Sebuah message dibagi dalam segmen-segmen yang terkirim. Setiap segmen memiliki sequence number. Sequence number ini yang berguna bagi lapisan transport untuk merakit/reassembly segmen-segman yang terpecah atau terbagi tadi menjadi message yang utuh.
* Connection control. Lapisan transport dapat berperilaku sebagai connectionless atau connection-oriented.
* Flow control. Seperti halnya lapisan data link, lapisan transport bertanggung jawab untuk kontrol aliran (flow control). Bedanya dengan flow control di lapisan data link adalah dilakukan untuk end-to-end.
* Error control. Sama fungsi tugasnya dengan error control di lapisan data link, juga berorientasi end-to-end.

Gambar 3.8 Lapisan Transport

Gambar 3.8 Lapisan Transport
5. Lapisan Sesi

Hubungan antar aplikasi yang berkomunikasi. Layanan yang diberikan oleh tiga layer pertama (fisik, data link dan network) tidak cukup untuk beberapa proses. Maka pada lapisan session ini dibutuhkan dialog controller. Tanggung jawab spesifik:

* Dialog control.
* Sinkronisasi

Gambar 3.9 Lapisan Sesi

Gambar 3.9 Lapisan Sesi
6. Lapisan Presentasi

Rutin standard mempresentasikan data. Presentation layer lebih cenderung pada syntax dan semantic pada pertukaran informasi dua sistem. Tanggung jawab spesifik:

* Translasi
* Enkripsi
* Kompresi

Gambar 3.10 Lapisan Presentasi

Gambar 3.10 Lapisan Presentasi
7. Lapisan Aplikasi

interface antara aplikasi yang dihadapi user and resource jaringan yang diakses. Sesuai namanya, lapisan ini menjembatani interaksi manusia dengan perangkat lunak/software aplikasi.

Gambar Lapisan Aplikasi

Gambar 3.11 Lapisan Aplikasi

Setiap layer menyediakan layanan bagi layer yang ada di atasnya, dan membutuhkan layanan dari layer di bawahnya.

Gambar 3.12

Gambar 3.12 Hubungan antara satu lapisan dengan lainnya

Sabtu, 30 Januari 2010

Trik Menghemat Tenaga Listrik Pada Berbagai Peralatan Listrik

Trik Menghemat
Tenaga Listrik Pada Berbagai Peralatan Listrik


1. Lampu Penerangan.

* Gunakan lampu hemat energi.
* Matikan lampu bila tidak diperlukan.
* Lengkapi lampu TL dengan kondensor.


2. Peralatan Televisi, Radio dan Tape Recorder.
Nyalakan televisi, radio dan tape recorder Anda bila benar-benar ingin ditonton atau didengarkan dan segera matikan bila sudah tidak dipergunakan.

3. Lemari Es.
Setiap penurunan suhu (temperature) untuk mendinginkan isi lemari es memerlukan tambahan energi listrik. Agar tidak terlalu boros penggunaan listriknya:

* Pilihlah lemari es/freezer yang hemat energi.
* Jangan masukkan makanan/minuman yang masih panas kedalam kulkas/freezer.
* Atur suhu udara sesuai kebutuhan. Suhunya jangan terlalu rendah, karena akan semakin banyak mengkonsumsi energi listrik.
* Tempatkan kulkas/freezer ditempat yang jauh dari sumber panas (kompor/sinar matahari).
* Tutup rapat dan buka seperlunya pintu lemari es/freezer.
* Isi secukupnya (jangan terlalu penuh) agar peredaran udara dingin terhambat.


4. Mesin Cuci
Gunakan mesin cuci bila jumlah cucian sudah sesuai dengan kapasitas mesin cuci itu sendiri (misalnya 3,5 Kg atau 5 Kg.

5. Pendingin Ruangan (AC).
Seperti halnya lemari es/freezer, semakin rendah suhu ruangan yang dikehendaki maka makin banyak energi listrik yang digunakan. Cara menghemat penggunaaan AC adalah :

* Atur suhu ruangan sesuai keperluan, jangan terlalu dingin.
* Matikan AC bila ruangan tidak digunakan.



6. Kompor, Penanak Nasi dan Oven Listrik.
Rencanakan dengan baik masalah yang ingin anda buat, agar waktu menyala alat-alat ini bisa seminimal mungkin.

7. Pemanas Air Listrik untuk Mandi.

* Jangan biarkan pemanas air menyala sepanjang hari.
* Nyalakan listrik beberapa saat sebelum digunakan, dan segera matikan kembali bila tidak dibutuhkan.


8. Pompa Air.
Pompa air menggunakan motor listrik. Untuk menghemat listrik, pasanglah pompa air sesuai kebutuhan.
Gunakan tangki penampung air, agar pompa air listrik bisa dipergunakan lebih teratur. Usahakan tidak menyalakan pompa air, kalau air ditangki penampung masih bisa memenuhi kebutuhan.

9. Setrika Listrik.
Saat ini hampir semua setrika listrik sudah dilengkapi dengan alat yang menghidupkan dan mematikan aliran listrik secara otomatis. Untuk menghemat listrik, gunakan setrika listrik dengan panas sesuai kebutuhan jenis bahan pakaian.


10. Penghisap Debu (vacuum cleaner).

* Bersihkan saringan debu secara rutin agar motor listrik tidak bekerja lebih berat (karena akan menggunakan energi listrik lebih banyak).
* Gunakan vacuum cleaner untuk tempat-tempat yang sesuai kebutuhan.
* Matikan vacuum cleaner apabila motor menjadi panas atau terjadi perubahan suara motor kemungkinan terjadi sesuatu yang mengganggu kerja alat ini.


11. Kipas Angin.

* Buka ventilasi/jendela rumah untuk memperlancar udara kedalam rumah.
* Pilih kipas angin yang dilengkapi pengatur waktu (timer) dan atur timer sesuai kebutuhan.
* Atur kecepatan kipas angin sesuai kebutuhan.
* Matikan kipas angin bila tidak diperlukan.

Jumat, 29 Januari 2010

Ku Ingin Kau Mati Saja - Souljah
Ku Ingin Kau Mati Saja


baby we're good friends for so long
kau bilang sayang entah benar atau bohong
bilang rindu and all of your feeling
do you really really mean all of those thing

saat aku akan berikan cintaku
you are changing who the hell are you
apa maksudmu hancurkan harapanku
are you happy breaking my heart in two

*)
demi dirinya kau biarkan ku menangis
demi dirinya kau biarkan ku menanti

**)
dan kau takkan bisa lari
karena ku ingin kau mati

Reff :
kuingin kau mati saja
kuingin kau pergi saja
ku tak akan menunggu
tak lagi harapkanmu

Back to Reff

dimalam ini ku yakin
kau bersama orang lain
s'mua ucapanmu kini
bagai sebuah angin lalu
kau bilang padaku kau butuh
diriku tuk disampingmu
tapi kenyataannya kau tak ada disisiku
sudah lupakan
lupakan saja s'mua cerita
yang terjalin
terjalin diantara kita
tak sanggup lagi diriku untuk berkata kata
karna kuingin
kuingin kau mati saja

Back to *)
Back to **)
Back to Reff 2x

***)
kuingin kau mati saja
kuingin kau pergi saja

Back to ***) 2x

kuingin kau mati saja

Selasa, 19 Januari 2010

Router dan Gateway, apa bedanya?

Router dan Gateway, apa bedanya?

Router adalah adalah komponen jaringan yang bertugas routing paket dari suatu jaringan ke jaringan lain. Atau dapat disebut juga sebagai sebuah mesin (bisa berupa computer desktop atauapun sebuah alat khusus) yang digunakan untuk menyalurkan paket-paket yang dikirimkan oleh sebuah network ke network lain dengan melakukan suatu filtering terhadap paket2 yang dikirim hanya pada protocol TCP/IP. Router pada system OSI berjalan pada layer Network layer. Sebuah network yang dihubungkan dengan sebuah router dianggap dua network yang berbeda sehingga tidak dapat berhubungan secara langsung Routing dapat diimplementasikan secara langsung dan secara tidak langsung. Secara langsung bila paket dikirimkan dari dan dengan tujuan yang masih dalam satu jaringan. Misal dari A1 ke B1. Sedangkan routing tidak langsung yaitu dari A1 ke B2 yang harus melewati router 1 dan router 2. Router saat ini dapat berupa rangkaian tersendiri misalnya yang terkenal Cisco Router. Atau dapat berupa komputer yang tentu saja memiliki lebih dari satu ethernet card dapat menggunakan software seperti LRP (Linux Router Project).

Gateway adalah komputer yang bertugas sebagai pengkonversi protokol antara tipe jaringan yang berbeda ataupun aplikasi yang berbeda. Contohnya gateway dapat mengkonversi paket TCP/IP ke paket IPX pada Netware demikian pula sebaliknya atau dari AppleTalk ke DECnet dari SNA ke AppleTalk dan lain sebagainya. Gateway sebagai pintu gerbang kita untuk ke dunia luar (internet), maka semua paket yang keluar dari jaringan intern kita akan melalui gateway ini. Karena gateway sebagai pintu gerbang, maka untuk melindungi jaringan didalamnya dari ancaman luar dapat dipasang firewall. Selain itu gateway kadang berfungsi sebagai proxy server.